LINGKUNGAN DUNIA
USAHA
BAGIAN PERTAMA
PENDAHULUAN
Ø DUNIA USAHA DAN LINGKUNGANNYA .
·
Alasan Munculnya Dunia Usaha.
Kebutuhan manusia supaya untuk
memenuhinya, menimbulkan adanya dunia usaha yang menciptakan barang dan jasa.
Dengan demikian, dunia usaha dapat diartikan sebagai suatu lingkup yang di
dalamnya terdapat kegiatan produksi, distribusi dan upaya-upaya lain yang
diarahkan pada pemuasan maksimal keinginan dan kebutuhan manusia. Hal ini
menunjukkan bahwa dalam lingkup dunia usaha yang manajemuk serta saling
berinteraksi misalnya usaha pertanian, logam mulia, makelar, transportasi dan
sebaginya. Bila pengertian dunia usaha ditinjau dari adanya istilah produsen
dan konsumen, maka dunia usaha merupakan ajang kiprah produsen yang dapat
memberikan alat pemuas bagi kebutuhan dan keinginan konsumen. Dari pengertian
ini ditunjukkan bahwa dalam kehidupannya, manusia saling membutuhkan dan tidak
dapat menghindar dari adanya dunia usaha.
Dari uraian di atas tampak bahwa ada
hubungan yang saling menentukan antara masyarakat luas dengan dunia usaha.
Apalagi dunia usaha dipandang sebagai usaha rumah tangga tersebderi, maka alam,
masyarakat dan segala aspek serta unsure kehidupannya merupakan factor
lingkungan luar dunia usaha.
-
Lingkungan eksternal dunia usaha Dunia usaha
tercipta karena adanya kebutuhan masyarakat. Walaupun demikian, dunia usaha
tidak dikelola oleh seluruh anggota
masyarakat,
tetapi oleh sebagian anggota masyarakat. Dengan demikian, di dalam masyarakat
akan terdapat orang-orang yang menjadi pelaku langsung kegiatan dunia usaha dan
ada orang-oarang yang tidak berperan langsung. Masyarakat yang tidak berperan
langsung dalam dunia usaha dipandang sebagai lingkungan eksternal dunia usaha.
Jadi, lingkungan eksternal adalah factor-faktor di luar dunia usaha yang
berpengaruh terhadap kegiatan dunia usaha.
Ada dua macam lingkungan eksternal
dunia usaha yaitu
-
Lingkungan eksternal makro adalah lingkungan
eksternal yang tidak langsung memberi pengaruh terhadap kegiatan dunia usaha
-
lingkungan eksternal mikro adalah lingkungan
eksternal yang member pengaruh langsung terhadap kegiatan dunia usaha.
Lingkungan eksternal makro masing-masing
anggota dunia usaha memiliki perbedaan dalam memberikan factor-faktor yang
secara kongkret dapat dimasukkan ke dalam lingkungan eksternal makro atau
mikro. Hal ini disebabkan oleh sifat majemuk kegiatan dunia usaha. Oleh karena
itu pertimbangan pemilihan factor eksternal makro dan mikro dilakukan secara
umum.
Secara
umum unsur-unsur lingkungan eksternal makro dunia usaha adalah sebagai berikut
:
- Keadaan alam
- Politik dan hankam, keadaan politik dan pertahanan keamanan secara umum menciptakan iklim ketenangan usaha
- Hokum peraturan perundangan-undanagan yang berlaku misalnya undang-undang perpajakan, perburuhan dan sebagainya
- Perekonomian, tingkat pendapatan, pola-pola pemenuhan kebutuhan masyarakat, tingkat investasi dan sebagainya
- Pendidikan dan teknologi tingkat kecerdasan kehidupan masyarakat yang berkaitan dengan penguasaan dan pengembangan ilmu pengetahuan serta teknologi pada umumnya
- Social dan kebudayaan : pandangan dan nilai-nilai yang dianut masyarakat seperti terwujud dalam norma-norma etika dan social, kepercayaan, agama, kesenian, pola hubungan antar individu dan sitem kerja samanya, sertta strata social
- Kependudukan jumlah tingkat kelahiramn-kematian, penyebaran penduduk (misalnya urbanisasi dan transmigrasi), umur dan jenis kelamin
- Hubungan internasional : mencakup banyak hal seperti proteksi bahan barang dan jasa, nialai tukar mata uang teknologi, kebudayaan, polkam dan sebagainya
-
Lingkunagn ekternal mikro Lingkungan eksternal
mikro diartikan sebagai factor-faktor di luar rumah tangga produksi atau dunia
usaha yang berpengaruh langsung terhadap kegiatan dunia usaha.
·
Factor-faktor yang termasuk lingkungan
ekasternak mikro adalah :
- Penyedia/pemasok (supplier) dengan adanya pemasok factor-faktor produksi, muncul kegiatan produksi, di samping itu pemasok juga menunjang kelangsungan hidup dunia usaha
- Perantara adalah pihak-pihak yang berperan dalam penyebaran hasil-hasil produksi dari produsen ke tangan konsumen hingga siap dikonsumsi, misalnya distributor, pengecer dan sebagainya
- Teknologi berkaitan secara langsung dengan perkembangan proses pengoilahan yang berupoa penemuan baru baik peralatan maupun metode kerjanya. Lembaga yang berkecimpung dalam bidang ini misalnya lembaga RIstek, Litbang dan sebagainya
- Pasar dalam arti luas. Meskipun letaknya berada di luar kegiatan produksi, tetapi karena seluruh hasil produksi adalah untuk melayani (dijual ke) pasar, maka semua pihak yang terlibat dan berada di dalam pasar termasuk unsure lingkungan eksternal mikro
-
Lingkungan internal dunia usaha Lingkungan
internal dunia usaha adalah factor-faktor yang berada di dalam kegiatan
produksi dan langsung mempengaruhi hasil produksi. Factor-faktor tersebut masih
berada dalam jangkauan keputusan yang diambil oleh pihak pelaksana dunia usaha,
sehingga dapat dikuasai langsung (controllable)
·
Factor-faktor yang termasuk lingkungan
internal dunia usaha adalah :
- Tenaga kerja dalam arti pekerja atau karyawan : meliputi lingkungan kerja fisik dan nonfisik, upah dan gaji jaminan hari tua, pengembangannya dan sebagainya
- Peralatan dan mesin-mesin : tata letak, pemeliharaan / perawatan, pembebanan, penerapan teknologi baru dan sebagainya
- Modal : para pemilik/penyetor modal, pengelolaan dana
- Bahan mentah, penolong, barang setengah jadi dan barang jadi : pergudangan, arus aliran fisiknya dan sebagainya
- System informasi dan administrasi untuk kepentingan pengambilan keputusan bagi manajemen, misalnya buku-buku anggaran pembelian bahan, rencana penjualan, laporan penggunaan/ realisasi dana dan sebagainya
Unsur-unsur
lingkungan baik eksternal maupun internal secara simultan berpengaruh timbal
balik terhadap dunia usaha. Hal ini berarti kehidupan dunia usaha juga
mempengaruhi lingkungan. Dengan demikian, dunia usaha dituntut pula tanggung
jawabnya terhadap kehidupan masyarakat luas. Contoh pengaruh timbal balik
antara lingkungan dan dunia usaha :
-
Lingkungan eksternal makro :
dunia
usaha turut serta meningkatkan perekonomian masyarakat (tingkat pendapatan
mereka bertambah) sebab factor-faktor produksi yang mereka serahkan dibayar
oleh dunia usaha. Adanya peningkatan taraf kehidupan menyebabkan permintaan
akan hasil-hasil produksi dari dunia usaha juga meningkat. Hal ini berarti pula
bahwa kegiatan dunia usaha tetap berlangsung bahkan semakin berkembang
-
Lingkungan eksternal mikro adalah kelangsungan
hidup dari penyedia bahan mentah sangat tergantung pada kegiatan dunia usaha,
sebab dunia usaha membutuhkan bahan mentah untuk menghasilkan alat pemuas.
Dengan kelancaran kegiatan dunia usaha berarti pula dibutuhkan bahan mentah
yang lebih banyak.
-
Lingkungan internal :
apalagi lingkungan kerja menyenangkan dan
kesejahteraan serta pengembangan karyawan / pekerja diperhatikan, maka semangat
kerja akan semakin tinggi. Prestasi kerja yang tinggi akan menguntungkan dunia
usaha.
·
FUNGSI PEMASARAN DALAM PERUSAHAAN.
Pengertian Pemasaran : seluruh
system yang berhubngan dengan kegiatan yang bertujuan untuk merencanakan dan
menentukan harga, mempromosikan dan mendiskusikan barang/jasa yang dapat
memuaskan konsumen. Konsep pemasaran merupakan falsafah bisnis yang menekankan
pada pemuasan kebutuhan konsumen secara efektif dan efisien yang merupakan
syarat ekonomi dan social bagi kelangsungan hidup organiasasi/ perusahaan
Titik berat konsep pemasaran :
1. Seluruh kegiatan
perusahaan harus berorientasi pasar
2. Volume penjualan
yang menguntungkan merupakan tujuan perusahaan
3. Ada koordinasi
dan integrasi seluruh kegiatan pemasaran
Pemasaran
merupakan kegiatan produktif dan secara praktis dapat meningkatan 4 kegunaan ekonomi,
yaitu :
1. Kegunaan waktu
2. Kegiatan tempat
3. Kegiatan bentuk
4. Kegiatan milik
-
Fungsi-fungsi dalam pemasaran :
1. Fungsi pembelian
(buying) adalah :
pemilihan macam barang, kualitas, serta sumber
barang yang dibutuhkan
2. Fungsi penjualan
(selling) adalah :
penjualan barang/jasa yang dihasilkan
perusahaan untuk menutup biaya perusahaan dan mendapatkan laba
3. Fungsi
pengangkutan (transportation) adalah :
memindahkan barang/jasa dari suatu
tempat ke tempat lain agar kebutuhan konsumen terpenuhi à menciptakan guna
waktu dan tempat
4. Penyimpanan/penggudangan
(strorage) adalah :
suatu usaha untuk melindungi barang
dari kerusakan dengan cara menyimpan pada suatu tempat sampai barang dibutuhkan
5. Pemilihan/standarisasi
(grading) adalah :
pengelompokan barang berdasarkan ciri-ciri
yang dianggap sama ada 2 yaitu :
a) standar kuantitas : kg,ons, pak,
dll dan
b) kualitas : membedakan mutu barang,
kualitas A, B, dan lain-lain
6. Pembelanjaan
(financing) adalah :
kegiatan mencari dana dan menggunakan
dana secara efektif dan efisien agar operasi perusahaan berjalan lancer
7. Pengiklasan
(advertising) adalah :
usaha mengenalkan barang/jasa agar diketahui
oleh masyarakat
8. Pembungkusan
(Packing) adalah :
melindungi barang dan mempunyai pengaruh
terhadap proses distribusi
9. Resiko pemasaran
adalah :
bermacam-macam resiko seperti : rusak,
busuk, dicuri, perubahan harga, using/ketinggalan model, dan kalau dijual
kredit mungkin tidak dibayar, dll
Informasi
pasar : untuk menghadapai persaingan perusahaan harus memiliki informasi pasar
untuk bahan pertimbangan kebijakan. Macam info pasar adalah harga, luas pasar,
lokasi pasar, pilihan konsumen, sifat permiontaan dan kondisi penawaran
·
Faktor
atau Elemen Lingkungan yang Mempengaruhi Dunia Usaha / Bisnis Umum Secara Tidak Langsung
Dalam dunia usaha terdapat banyak hal yang
berpengaruh terhadap kesinambungan dunia usaha pada suatu daerah tertentu.
Variabel-variabel di bawah ini secara tidak langsung member efek pada suatu
perusahaan. Setiap perusahaan memiliki resistansi atau daya tahan masing masing
terhadap setiap faktor yang berbeda-beda. Faktor lingkungan yang mempengaruhi
dunia usaha secara tidak langsung ini berada di luar dari elemen pihak internal
dan eksternal yang telah dijelaskan pada artikel bagian lain. Secara bersamaan
dengan faktor internal dan eksternal dengan faktor lingkungan mempengaruhi
kondisi dunia usaha.
1. Variabel Sosial
Faktor demografik/demografis adalah : seperti jumlah, komposisi, dan
pertumbuhan penduduk suatu wilayah atau area. Faktor gaya hidup selera masyarakat,
trend yang sedang digandrungi, dan lain sebagainya. Faktor nilai social
adat-istiadat, norma yang berlaku, kebiasaan, dan lain-lain.
2. Variabel Ekonomi adalah : faktor yang
berkaitan erat dengan indikator ekonomi adalah yang bersifat umum mengukur
tabungan, investasi, produktivitas, lapangan kerja, kegiatan pemerintah,
transaksi perdagangan internasional, pendapatan, produk nasional dan lain
sebagainya.
3. Variabel Politik
adalah Faktor-faktor yang terkait dengan
kondisi atau iklim perpolitikan di suatu daerah.
4. Variabel
Teknologi adalah Kemajuan di bidang teknologi yang berubah-ubah dari waktu ke
waktu yang terkadang sangat cepat sangat mempengaruhi dunia usaha. Perusahaan
yang statis dan tidak mengikuti perkembangan teknologi cenderung tertinggal dibandingkan
dengan perusahaan yang terus menerus melakukan adaptasi teknologi untuk membuat
operasional usah menjadi lebih efektif dan efisien
·
DUNIA USAHA DAN
PERSAINGAN
Di dunia usaha, persaiangan usaha
atau konmpetensi antar para pelaku usaha dalam merebut pasar adalah hal yang
sangat wajar. Namun hal itu menjadi tidak wajar manakala persaingan tersebut
dilakukan dengan cara yang curang (unfair), dengan tujuan untuuk
menghalangi pelaku usaha lain untuk bersaing (barrier to entry) atau
mematikan usaha persainganya. Namun demikian, kompetisi dapat dilaksanakan
secara wajar, apabila tercipta pertumbuhan dunia usaha yang sehat dan menjamin
adanya kesempatan berusaha yang sama. Untuk itu dibutuhkan suatu iklim
persaingan usaha yang kondusif. Oleh karena itu, untuk
menciptakan
persaingan usaha yang sehat dengan terbangunnya iklim yang kondusif, Pemerintah
Indonesia telah mengeluarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Lapangan
Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat (selanjutnya disebut UU No.5
Tahun 1999). UU Nomor 5 Tahun 1999 telah mengantisipasi beberapa perilaku
pelaku usaha yang tidak sehat yang dilakukan oleh pelaku usaha dalam
menciptakan kekuatan pasar yang cenderung anti persaingan. Salah satu bentuk
tindakan yang anti persaingan adalah Diskriminasi Harga. Diskrimininasi harga
merupakan salah satu bentuk perjanjian yang dilarang oleh UU No. 5/1999 yang
dapat terjadi melalui penetapan harga berbeda yang dilakukan oleh pelaku usaha
untuk barang dan atau jasa yang sama dari suatu produsen berdasarkan kriteria
tertentu, atau mengenakan harga berbeda untuk pelanggan berbeda berdasarkan
tambahan yang tidak proporsional di atas biaya marjinal atau dapat juga
diartikan sebagai strategi penetapan harga non-linear yang mencoba untuk dapat
memperoleh surplus konsumen lebih banyak. Selain
itu diskriminasi harga dapat terjadi apabila pelaku usaha menentukan harga
sehingga perbedaan antara harga rata-rata dengan biaya rata-rata bervariasi
diantara penjualan barang yang sama atau barang yang fungsinya hampir sama.
Diskriminasi harga hanya dapat terjadi pada barang dan atau jasa yang sama
dengan kuantitas yang sama. Semua pengertian di atas mengacu pada praktek
diskriminasi harga berdasarkan daya beli atau pendapatan konsumen yang
diproyeksikan dari struktur biaya pelaku usaha. Namun demikian, melihat
beragamnya praktek Diskriminasi Harga serta belum teridentifikasinya praktek
mana yang tidak membahayakan persaingan usaha yang sehat maka diperlukan adanya
suatu pedoman yang mampu memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai
diskriminasi harga bagaimana dimaksud dalam Pasal 6 UU No. 5/1999.
·
Tujuan
Pembuatan Pedoman
Komisi
Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) dibentuk untuk mengawasi pelaksanaan UU No. 5
Tahun 1999. Dalam melakukan fungsi pengawasan tersebut, KPPU mempunyai
tugas-tugas sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 35, yang salah satunya adalah
membuat pedoman dan atau publikasi yang berkaitan dengan UU No. 5 Tahun 1999
(Pasal 35 huruf f). Pedoman tersebut diperlukan untuk memberikan gambaran yang
lebih jelas mengenai pasalpasal dan hal-hal lainnya yang belum jelas dalam
pengaturan UU No. 5 Tahun 1999. Salah satu pasal yang memerlukan penjelasan
lebih lanjut adalah Pasal 6 tentang Diskriminasi Harga. Tujuan pembuatan
Penjelasan tentang Larangan diskriminasi harga adalah untuk menegaskan
pandangan KPPU tentang pengertian diskriminasi harga bagaimana dimaksudkan
dalam Pasal 6 UU No. 5/1999 serta menjabarkan diskriminasi harga yang dapat
mengakibatkan persaingan usaha tidak sehat. Dengan adanya pedoman tersebut,
diharapkan para pelaku usaha dan stakeholders lainnya dapat memahami
secara mudah suatu praktek diskriminasi harga yang anti persaingan usaha,
merugikan konsumen dan melanggar perundang-undangan yang berlaku. Penjelasan
tersebut ditujukan untuk pelaku usaha, praktisi hukum dan ekonomi, pemerintah
dan masyarakat umum, agar semua pihak yang terkait tersebut mampu memahami apa
yang dimaksud dengan Diskriminasi Harga yang dianggap melanggar menurut Pasal 6
UU No. 5 Tahun 1999 dan metode pendekatan yang dilakukan oleh KPPU dalam
menegakkan ketentuan tersebut. Dengan adanya Penjelasan tersebut, para pelaku
usaha dan stakeholders lainnya diharapkan dapat memahami maksud dari
Pasal 6 tersebut sehingga tidak melakukan perbuatan sebagaimana yang dilarang
dalam Pasal 6 tersebut. Penjelasan tentang Larangan Diskriminasi Harga tersebut
dimaksudkan untuk :
a.
Memberikan dasar
pemahaman dan arah yang jelas dalam pelaksanaan Pasal 6 sehingga tidak ada
penafsiran lain selain apa yang diuraikan dalam Penjelasan.
b.
Digunakan oleh semua pihak sebagai landasan
untuk melakukan perjanjian yang tidak merugikan atau melanggar Pasal 6
c. Menciptakan kondisi persaingan usaha yang
tumbuh secara wajar. Penjelasan tersebut bukan untuk menjelaskan bagaimana KPPU
melakukan pemeriksaan dalam melakukan penegakkan hukum atau memberikan saran
dan kebijakan, namun difokuskan kepada penjelasan dan pengertian lebih jauh
serta cakupan dan batasan ketentuan diskriminasi harga tersebut. Walaupun
Penjelasan tersebut memberikan dan menjelaskan ketentuan tentang pengertian
larangan diskriminasi harga, namun demikian dalam proses penegakkan hukum UU
No. 5/1999, pandangan dan putusan Komisi dalam melakukan pemeriksaan atas
praktek diskriminasi harga yang diduga melanggar UU No. 5/1999 tetap
didahulukan dan tidak hanya terbatas pada hal-hal sebagaimana diuraikan dalam
PenjelasaN
Ø LINGKUNGAN PERUSAHAA
LINGKUNGAN PERUSAHAAN
Lingkungan perusahaan adalah faktor-faktor di luar perusahaan yang dapat
menimbulkan peluang dan ancaman bagi perusahaan. Lingkungan perusahaan biasanya
meliputi:
1. Lingkungan umum
2. Lingkungan industri tempat suatu perusahaan
beroperasi dari
3. Lingkungan internasional
Lingkungan perusahaan senantiasa mengalami
perubahan. Perubahan tersebut memberikan banyak peluang sekaligus banyak
ancaman. Berkaitan dengan itu, maka strategi perusahaan juga harus senantiasa
diupayakan supaya dapat mengambil manfaat sebaik mungkin dari lingkungan.
Dengan kata lain, apabila strategi perusahaan tidak diubah, perusahaan akan
tertinggal dari pesaing. Pada akhirnya akan mengakibatkan kebangkrutan atau
tutupnya perusahaan.
·
PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP
PERUSAHAAN
Pengertian Lingkungan perusahaan merupakan sebagai/ keseluruhan
dari faktor-faktor ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun
kegiatannya.Sedangkan, lingkungan memiliki arti mencakup semua factor ekstern
yang mempengaruhi individu, perusahaan, dan masyarakat. Faktor-faktornya
mencakup aspek-aspek ekonomi, politik, sosial, etika-hukum, dan ekologi/fisik.
-
Perusahaan dalam masyarakat
pluralistik.
Masyarakat pluralistik adalah kombinasi dari berbagai kelompok
yang mempengaruhi lingkungan perusahaan. Dalam masyarakat pluralistik terdapat
banyak pusat kekuatan, masing-masing mempunyai sifat mandiri. Dalam hal ini,
pluralisme mencerminkan usaha manusia untuk mempertemukan kebutuhan dan
kepentingan dari berbagai organisasi. Perusahaan harus memperhatikan saran
dari pemerintah dan masyarakat. Seorang humas dalam perusahaan harus dapat
meniptakan komunikasi dua arah dengan masyarakat dan pemerintah.
·
LINGKUNGAN PEMERINTAH
-
Perhatian
Pemerintah terhadap kegiatan usaha Pemerintah telah memberikan bantuan dalam
kehidupan perusahaan terutama berupa perlindungan atas kekayaan seperti
pengadaan kontrak dan pemberian paten. Pemerintah juga memberikan bantuan
subsidi seperti membantu perusahaan kecil atau lemah karena merupakan unit usaha
yang penting untuk menampung tenaga kerja dan dapat memberikan harga yang lebih
rendah kepada konsumen.
-
Bantuan dibidang
Transportasi . Banyak bantuan pemerintah dibidang transportasi, seperti PJKA,
GIA, PELNI, dan DAMRI.
-
Bantuan pada
perusahaan-perusahaan kecil .Dalam perusahaan ini terdapat tiga golongan, yaitu
:
1.
Bantuan Finansial
2.
Bantuan Pemberian
Kontak
3. Bantuan Teknik dan Manajemen
ad. 1.
Bantuan
Finansial telah banyak diberikan kepada para
pengusaha kecil, bantuannya biasanya dalam bentuk kredit (Kredit Investasi
Kecil, Kredit Modal kerja permanen, dan Kredit Candak Kulak)
Ad,2,
Bantuan
Pemberian kontak berupa jasa maupun pembelian hasil
produksi, secara langsung dapat mendorong kegiatan pemasarannya.
Ad.3.
Bantuan
Teknik dan manajemen diberikan kepada koperasi-koperasi
dengan tujuan menggiatkan usaha-usaha para anggota koperasi secara bersama dan
merata.
-
Bantuan di bidang
komunikasi Bidang komunikasi meliputi kegiatan siaran radio, televisi, telepon
dan sebagainya.
·
LINGKUNGAN INTERNASIONAL
Lingkungan internasional merupakan
konsep keseluruhan yang luas meliputi kegiatan dan masalah perekonomian dunia.
-
Neraca Pembayaran
Internasional adalah Kegiatan perekonomian internasional beberapa negara
ditunjukan dalam neraca pembayarannya. Neraca pembayaran ini menggambarkan
transaksi internasional yaitu jumlah utang Negara X kepada Negara Y dan jumlah
utang dari Negara Y kepada Negara X. Suatu konsep penting yang berhubungan
dengan neraca pembayaran adalah neraca perdagangan. Jika
suatu Negara mengekspor barang melebihi importnya maka ini menguntungkan,
sedangkan jika suatu Negara memiliki import yang lebih besar dibandingkan
ekspornya, keadaan ini tidak menguntungkan.
-
Perusahaan-perusahaan
Multinasional (Multinasional Corporation) Perusahaan multinasional berasal dari
Negara Eropa, Amerika, dan Jepang. Pasar yang dikuasainya meliputi beberapa
Negara selain negaranya sendiri. Contohnya, perusahaan Jepang seperti Toyota
dan Mitsubishi memperluas pasarnya ke Negara-negara lain dengan tujuan untuk
menampung kelebihan hasil produksinya di atas kebutuhan untuk konsumsi dalam
negeri.
-
Kegiatan-kegiatan
Multinational Perusahaan multinational bertujuan untuk memasarkan barang hasil
produksinya tidak hanya ke satu Negara saja, tetapi juga ke Negara-negara
lain.Perusahaan ini bertujuan untuk mengembangkan pasarnya secara ekonomis dan
berusaha memanfaatkan keadaan politik yang menguntungkan. Untuk menjalankan
kegiatannya tersebut dapat berbentuk suatu joint venture, perjanjian lisensi
atau kontrak-kontrak khusus yang ditandatangani bersama pemerintah. Dewasa ini
di Indonesia sudah banyak perusahaan multinasional yang terus meningkatkan
operasinya. Misalnya, Coca-cola, Toyota, Sharp, dll.
-
Ciri-ciri
perusahaan Multinasional Sebagian besar penanaman modal asing di Negara-negara
sedang berkembang di usahakan dibidang sumber daya alam, sisanya di bidang
pengolahan, perdagangan, prasarana, transport, perbankan, turisme, dan
jasa-jasa lainnya.
-
Kebaikan dan
Keburukan Perusahaan Multinational
a)
Kebaikan Perusahaan Multinational :
- Menambah devisa Negara dibidang ekspor
- Mengurangi kebutuhan devisa untuk impor
- Menambah pendapatan Negara berupa pajak dan royalty
- Menambah kesempatan kerja
- Meningkatkan taraf hidup karyawan
- Dll
b)
Keburukan Perusahaan Multinational
Semakin banyak perusahaan
Multinational yang didirikan, maka dapat mempengaruhi kekuasaan ekonomi Negara.
- Perusahaan-perusahaan Multinasional dapat memperoleh hasil, berupa :
- Keuntungan yang dialihkan keluar negeri yaitu kepada pemegang sahamnya
- Penyusutan, depresiasi
- Kebutuhan bahan baku harus di datangkan dari luar negeri
- Dapat merusak kehidupan politik dan ekonomi Negara
- Dapat menimbulkan pertentangan dalam kepentingan dalam kaitannya dengan pembangunan Negara.
- Lembaga-lembaga yang membantu Perdagangan Internasional
- Untuk mengimpor barang ke luar negeri diperlukan adanya lembaga-lembaga perantara yang disebut middlemen.
- Export and Import Commision House
-
Export Commision House bertugas
menerima pesanan dari luar negeri.
-
Import Commusion House melakukan hal
yang serupa bagi pembeli-pembeli di dalam negeri.
-
Merchant
Exporters and Importers Kegunaannya adalah membeli barang-barang di dalam
negeri untuk menjualnya di luar negeri dan sebaliknya.
-
Manufacturer’s
Export AgentsExport adalah Aggents bertindak sebagai departemen/bagian export
dari sebuah perusahaan/produsen.
2.
Export and Import
Brokers Makelar (broker) dalam kegiatan perusahaan berusaha mempertemukan pembeli
dan penjual bersama-sama. Barang-barang yang ditawarkan berupa gula, kapas,
beras, dll.
Perkembangan Impor dan Ekspor
Indonesia pada dasarnya barang-barang yang di ekspor dapat digolongkan ke dalam
dua kelompok, yakni barang-barang non migas dan migas. Sedangkan, Impor yang
dilakukan Indonesia meliputi tiga macam, yaitu :
- Barang konsumsi, seperi ti beras dan tekstil
- Bahan baku penolong, seperti cengkeh, bahan kimia, hasil dan preparat kimia
- Barang modal, seperti mesin-mesin, generator listrik, alat telekomunikasi dll
Selain ketiga barang itu Indonesia
juga mengimpor minyak dan gas untuk konsumsi dalam negeri.
Ø Pengertian Strategi
Definisi strategi adalah
Definisi strategi adalah
cara untuk
mencapai tujuan jangka panjang. Strategi bisnis bisa
berupa perluasan geografis, diversifikasi, akusisi, pengembangan produk,
penetrasi pasar, rasionalisasi karyawan, divestasi, likuidasi dan joint venture.
·
Pengertian
strategi adalah
Rencana
yang disatukan, luas dan berintegrasi yang menghubungkan keunggulan strategis
perusahaan dengan tantangan lingkungan, yang dirancang untuk memastikan bahwa
tujuan utama dari perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh
organisasi
Pengertian strategi secara umum dan khusus sebagai berikut:
Pengertian strategi secara umum dan khusus sebagai berikut:
1.
Pengertian Umum
Strategi adalah proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus
pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau
upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.
2.
Pengertian khusus Strategi merupakan tindakan
yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus-menerus, serta
dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para
pelanggan di masa depan. Dengan demikian, strategi hampir selalu dimulai dari
apa yang dapat terjadi dan bukan dimulai dari apa yang terjadi. Terjadinya
kecepatan inovasi pasar yang baru dan perubahan pola
konsumen memerlukan kompetensi inti (core competencies). Perusahaan perlu
mencari kompetensi inti di dalam bisnis yang dilakukan.
·
Perumusan Strategi
Perumusan strategi merupakan proses penyusunan langkah-langkah ke depan yang dimaksudkan untuk membangun visi dan misi organisasi, menetapkan tujuan strategis dan keuangan perusahaan, serta merancang strategi untuk mencapai tujuan tersebut dalam rangka menyediakan customer value terbaik. Beberapa langkah yang perlu dilakukan perusahaan dalam merumuskan strategi, yaitu:
Perumusan strategi merupakan proses penyusunan langkah-langkah ke depan yang dimaksudkan untuk membangun visi dan misi organisasi, menetapkan tujuan strategis dan keuangan perusahaan, serta merancang strategi untuk mencapai tujuan tersebut dalam rangka menyediakan customer value terbaik. Beberapa langkah yang perlu dilakukan perusahaan dalam merumuskan strategi, yaitu:
a. Mengidentifikasi lingkungan yang akan dimasuki
oleh perusahaan di masa depan dan menentukan misi perusahaan untuk mencapai
visi yang dicita-citakan dalam lingkungan tersebut.
b. Melakukan analisis lingkungan internal dan
eksternal untuk mengukur kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang
akan dihadapi oleh perusahaan dalam menjalankan misinya.
c. Merumuskan faktor-faktor ukuran keberhasilan
(key success factors) dari strategi-strategi yang dirancang berdasarkan
analisis sebelumnya.
d. Menentukan tujuan dan target terukur,
mengevaluasi berbagai alternatif strategi dengan mempertimbangkan sumberdaya
yang dimiliki dan kondisi eksternal yang dihadapi.
e. Memilih strategi yang paling sesuai untuk
mencapai tujuan jangka pendek dan jangka panjang. (Hariadi, 2005).
·
Tingkat-tingkat Strategi
Dengan merujuk pada pandangan Dan Schendel dan Charles Hofer, Higgins (1985) menjelaskan adanya empat tingkatan strategi. Keseluruhannya disebut Master Strategy, yaitu: enterprise strategy, corporate strategy, business strategy dan functional strategy.
Dengan merujuk pada pandangan Dan Schendel dan Charles Hofer, Higgins (1985) menjelaskan adanya empat tingkatan strategi. Keseluruhannya disebut Master Strategy, yaitu: enterprise strategy, corporate strategy, business strategy dan functional strategy.
a. Enterprise Strategy adalah
Strategi
ini berkaitan dengan respons masyarakat. Setiap organisasi mempunyai hubungan
dengan masyarakat. Masyarakat adalah kelompok yang berada di luar organisasi
yang tidak dapat dikontrol. Di dalam masyarakat yang tidak terkendali itu, ada
pemerintah dan berbagai kelompok lain seperti kelompok penekan, kelompok
politik dan kelompok sosial lainnya. Jadi dalam strategi enterprise terlihat
relasi antara organisasi dan masyarakat luar, sejauh interaksi itu akan
dilakukan sehingga dapat menguntungkan organisasi. Strategi itu juga
menampakkan bahwa organisasi sungguh-sungguh bekerja dan berusaha untuk memberi
pelayanan yang baik terhadap tuntutan dan kebutuhan masyarakat.
b. Corporate Strategy adalah
Strategi ini
berkaitan dengan misi organisasi, sehingga sering disebut Grand Strategy yang
meliputi bidang yang digeluti oleh suatu organisasi. Pertanyaan apa yang
menjadi bisnis atau urusan kita dan bagaimana kita mengendalikan bisnis itu,
tidak semata-
mata untuk dijawab oleh organisasi bisnis, tetapi juga oleh setiap organisasi pemerintahan dan organisasi nonprofit. Apakah misi universitas yang utama? Apakah misi yayasan ini, yayasan itu, apakah misi lembaga ini, lembaga itu? Apakah misi utama
direktorat jenderal ini, direktorat jenderal itu? Apakah misi badan ini, badan itu? Begitu seterusnya. Jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan itu sangat penting dan kalau keliru dijawab bisa fatal. Misalnya, kalau jawaban terhadap misi universitas ialah terjun kedalam dunia bisnis agar menjadi kaya maka akibatnya bisa menjadi buruk, baik terhadap anak didiknya, terhadap pemerintah, maupun terhadap bangsa dan negaranya. Bagaimana misi itu dijalankan juga penting. Ini memerlukan keputusan-keputusan stratejik dan perencanaan stratejik yang selayaknya juga disiapkan oleh setiap organisasi.
mata untuk dijawab oleh organisasi bisnis, tetapi juga oleh setiap organisasi pemerintahan dan organisasi nonprofit. Apakah misi universitas yang utama? Apakah misi yayasan ini, yayasan itu, apakah misi lembaga ini, lembaga itu? Apakah misi utama
direktorat jenderal ini, direktorat jenderal itu? Apakah misi badan ini, badan itu? Begitu seterusnya. Jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan itu sangat penting dan kalau keliru dijawab bisa fatal. Misalnya, kalau jawaban terhadap misi universitas ialah terjun kedalam dunia bisnis agar menjadi kaya maka akibatnya bisa menjadi buruk, baik terhadap anak didiknya, terhadap pemerintah, maupun terhadap bangsa dan negaranya. Bagaimana misi itu dijalankan juga penting. Ini memerlukan keputusan-keputusan stratejik dan perencanaan stratejik yang selayaknya juga disiapkan oleh setiap organisasi.
c. Business Strategy adalah
Strategi pada
tingkat ini menjabarkan bagaimana merebut pasaran di tengah masyarakat.
Bagaimana menempatkan organisasi di hati para penguasa, para pengusaha, para donor dan sebagainya. Semua itu
dimaksudkan untuk dapat memperoleh keuntungan-keuntungan
stratejik yang sekaligus mampu menunjang berkembangnya organisasi ke tingkat yang lebih baik.
stratejik yang sekaligus mampu menunjang berkembangnya organisasi ke tingkat yang lebih baik.
d. Functional Strategady adalah
Strategi ini
merupakan strategi pendukung dan untuk menunjang suksesnya strategi lain. Ada
tiga jenis strategi functional yaitu:
-
Strategi functional ekonomi yaitu mencakup
fungsi-fungsi yang memungkinkan organisasi hidup sebagai satu kesatuan ekonomi
yang sehat, antara lain yang berkaitan dengan keuangan, pemasaran, sumber daya,
penelitian dan pengembangan.
-
Strategi functional manajemen, mencakup fungsi-fungsi manajemen yaitu
planning, organizing, implementating, controlling,
staffing, leading, motivating, communicating, decision making, representing, dan integrating
-
Strategi isu stratejik, fungsi utamanya ialah
mengontrol lingkungan, baik situasi lingkungan yang sudah diketahui maupun
situasi yang belum diketahui atau yang selalu berubah (J. Salusu, p 101, 1996). Tingkat-tingkat strategi
itu merupakan kesatuan yang bulat dan menjadi isyarat bagi setiap pengambil
keputusan tertinggi bahwa mengelola organisasi tidak boleh dilihat dari sudut
kerapian administratif semata, tetapi juga hendaknya memperhitungkan soal
“kesehatan” organisasi dari sudut ekonomi (J. Salusu, p
104, 1996).
·
Jenis-jenis
Strategi
Banyak organisasi menjalankan dua
strategi atau lebih secara bersamaan, namun strategi kombinasi dapat sangat
beresiko jika dijalankan terlalu jauh. Di perusahaan yang besar dan
terdiversifikasi, strategi kombinasi biasanya digunakan ketika divisi-divisi
yang berlainan
menjalankan strategi yang berbeda. Juga, organisasi yang berjuang untuk tetap
hidup mungkin menggunakan gabungan dari sejumlah strategi defensif, seperti
divestasi, likuidasi, dan rasionalisasi biaya secara bersamaan.
Jenis-jenis strategi adalah sebagai berikut:
a. Strategi Integrasi adalah
Integrasi
ke depan, integrasi ke belakang, integrasi horizontal kadang semuanya disebut
sebagai integrasi vertikal. Strategi integrasi vertikal memungkinkan perusahaan
dapat mengendalikan para distributor, pemasok, dan / atau pesaing.
b. Strategi Intensif adalah
Penetrasi
pasar, dan pengembangan produk kadang disebut sebagai strategiintensif karena semuanya
memerlukan usaha-usaha intensif jika posisi persaingan perusahaan dengan produk
yang ada hendak ditingkatkan
c. Strategi Diversifikasi adalah
Terdapat
tiga jenis strategi diversifikasi, yaitu diversifikasi konsentrik, horizontal,
dan konglomerat. Menambah produk atau jasa baru, namun masih terkait biasanya
disebut diversifikasi konsentrik. Menambah produk atau jasa baru yang tidak
terkait untuk pelanggan yang sudah ada disebut diversifikasi horizontal.
Menambah produk atau jasa baru yang tidak disebut diversifikasi
konglomerat.
d. Strategi Defensif adalah
Disamping
strategi integrative, intensif, dan diversifikasi, organisasi juga dapat
menjalankan strategi rasionalisasi biaya, divestasi, atau likuidasi. Rasionalisasi Biaya,
terjadi ketika suatu organisasi melakukan restrukturisasi melalui penghematan
biaya dan aset untuk meningkatkan kembali penjualan dan laba yang sedang
menurun. Kadang disebut sebagai strategi berbalik
(turnaround) atau reorganisasi, rasionalisasi biaya dirancang untuk memperkuat
kompetensi pembeda dasar organisasi. Selama proses rasionalisasi biaya, perencana strategi bekerja dengan sumber
daya terbatas dan menghadapi tekanan dari para pemegang saham, karyawan dan
media. Divestasi adalah
menjual suatu divisi atau bagian dari organisasi. Divestasi sering digunakan
untuk meningkatkan modal yang selanjutnya akan digunakan untuk akusisi atau
investasi strategis lebih lanjut. Divestasi dapat menjadi bagian dari strategi
rasionalisasi biaya menyeluruh untuk melepaskan organisasi dari bisnis yang
tidak menguntungkan, yang memerlukan modal terlalu besar, atau tidak cocok
dengan aktivitas lainnya dalam perusahaan. Likuidasi adalah menjual semua aset
sebuah perusahaan secara bertahap sesuai nilai nyata aset tersebut. Likuidasi
merupakan pengakuan kekalahan dan akibatnya bisa merupakan strategi yang secara
emosional sulit dilakukan. Namun, barangkali lebih baik berhenti beroperasi
daripada terus menderita kerugian dalam jumlah besar.
e. Strategi Umum Michael Porter adalah
Menurut Porter, ada tiga landasan strategi yang dapat membantu
organisasi memperoleh keunggulan kompetitif, yaitu keunggulan biaya,
diferensiasi, dan fokus. Porter menamakan ketiganya strategi umum. Keunggulan biaya menekankan pada pembuatan produk standar dengan
biaya per unit sangat rendah untuk konsumen yang peka terhadap perubahan harga.
Diferensiasi adalah strategi dengan tujuan membuat produk dan menyediakan jasa
yang dianggap unik di seluruh industri dan ditujukan kepada konsumen yang
relatif tidak terlalu peduli terhadap perubahan harga. Fokus berarti membuat
produk dan menyediakan jasa yang memenuhi keperluan sejumlah kelompok kecil
konsumen.
Dalam bidang manajemen, definisi mengenai
strategi cukup beragam dan bervariasi dari beberapa ahli dan pengarangnya.
-
Gerry Johnson dan
Kevan Scholes (dalam buku “Exploring Corporate Strategy”) misalnya
mendefinisikan strategi sebagai arah dan cakupan jangka panjang organisasi
untuk mendapatkan keunggulan melalui konfigurasi sumber daya alam dan
lingkungan yang berubah untuk mencapai kebutuhan pasar dan memenuhi harapan
pihak yang berkepentingan (stakeholder).
-
Henry Mintzberg
mendefinisikan strategi sebagai 5P,
yaitu:
a. strategi sebagai PERSPECTIF
Sebagai Perspektif, di mana strategi dalam
membentuk misi, misi menggambarkan perspektif kepada semua aktivitas
b. strategi sebagai POSISI
Sebagai Posisi,
di mana dicari pilihan untuk bersaing.
c. strategi sebagai PERENCANAAN
Sebagai Perencanaan, dalam hal strategi
menentukan tujuan performansi perusahaan
d. strategi sebagai POLA kegiatan Sebagai Pola
kegiatan, di mana dalam strategi dibentuk suatu pola, yaitu umpan badalik dan
penyesuaian.
e. strategi sebagai “PENIPUAN” (Ploy) yaitu
muslihat rahasia.
Dari berbagai pengertian dan definisi mengenai
strategi, secara umum dapat didefinisikan bahwa strategi itu adalah rencana
tentang serangkaian manuver, yang mencakup seluruh elemen yang kasat mata
maupun yang tak-kasat mata, untuk menjamin keberhasilan mencapai tujuan.
Ø MACAM-MACAM PENGERTIAN
Perluasan atau expansi bisnis diperlukan oleh
suatu perusahaan untuk mencapai efisiensi, menjadi lebih kompetitif, serta
untuk meningkatkan keuntungan atau profit perusahaan. Ekspansi bisnis dapat
dilakukan dalam beberapa metode, yakni : Marger Atau Penggabungan Marger adalah
penggabungan dari dua atau lebih perusahaan menjadi satu kesatuan yang terpadu.
Perusahaan yang dominan dibanding dengan perusahaan yang lain akan tetap
mempertahankan identitasnya, sedangkan yang lemah akan mengaburkan identitas
yang dimilikinya.
jenis-jenis
merger antara lain :
a. Merger Vertikal
Perusahaan masih
dalam satu industri tetapi beda level atau tingkat operasional. Contoh :
Restoran cepat saji menggabungkan diri dengan perusahaan peternakan ayam.
Bentuk-Bentuka Struktur Pasar Konsumen -
Persaingan Sempurna, Monopolistik, Oligopoli dan Monopoli Pasar Persaingan Sempurna Jenis pasar
persaingan sempurna terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali dengan
memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang banyak.
Contoh produknya adalah seperti beras, gandum, batubara, kentang, dan
lain-lain. Sifat-sifat pasar persaingan sempurna : - Jumlah penjual dan pembeli
banyak - Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain - Penjual
bersifat pengambil harga (price taker) - Harga ditentukan mekanisme pasar
permintaan dan penawaran (demand and supply) - Posisi tawar konsumen kuat ,
Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata - Sensitif terhadap perubahan
harga - Mudah untuk masuk
Badan Usaha / Perusahaan Perseorangan atau Individu Perusahaan perseorangan adalah badan usaha kepemilikannya dimiliki oleh satu orang. Individu dapat membuat badan usaha perseorangan tanpa izin dan tata cara tententu. Semua orang bebas membuat bisnis personal tanpa adanya batasan untuk mendirikannya. Pada umumnya perusahaan perseorangan bermodal kecil, terbatasnya jenis serta jumlah produksi, memiliki tenaga kerja / buruh yang sedikit dan penggunaan alat produksi teknologi
sederhana. Contoh perusahaan perseorangan
seperti toko kelontong, tukang bakso keliling, pedagang asongan, dan lain
sebagainya. ciri dan sifat perusahaan perseorangan : - relatif mudah didirikan
dan juga dibubarkan - tanggung jawab tidak terbatas dan bisa melibatkan harta
pribadi - tidak ada pajak.
· Koperasi
Koperasi
adalah merupakan singkatan dari kata ko / co dan operasi / operation. Koperasi
adalah suatu kumpulan orang-orang untuk bekerja sama demi kesejahteraan
bersama. Berdasarkan undang-undang nomor 12 tahun 1967, koperasi indonesia
adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan beranggotakan
orang-orang, badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi
sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Berikut di bawah ini
adalah landasan koperasi indonesia yang melandasi aktifitas koprasi di
indonesia.
-
Landasan Idiil = Pancasila
-
Landasan Mental = Setia kawan dan kesadaran
diri sendiri
Di bawah ini adalah hal-hal yang patut
diperhitungkan dalam memilih lokasi tempat usaha bisnis kita. Semuanya mengacu
pada efisiensi pada biaya operasi, kemempuan bersaing dan harga produk baik
barang maupun jasa. Cara memilih lokasi tempat usaha harus memperhitungkan
dengan matang hal sebagai berikut :
a. Tenaga Kerja
Pastikan
terdapat tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan dari segi pendidikan,
kemampuan, skill, minat, dan sebagainya dengan harga yang mampu dan bisa
dibayar perusahaan. Adanya pendidikan dan pelatihan dapat meningkatkan kinerja
para pegawai / buruh.
b. Ketersediaan Bahan Baku
Bahan
baku sangat vital dibutuhkan perusahaan untuk menjalankan kegiatan
operasionalnya. Semakin dekat pada sumber bahan baku akan semakin menghemat
pengeluaran untuk biaya.
Berikut
ini adalah pengertian atau definisi dari masing-masing partisipasi bisnis
secara umum :
1. Perusahaan Domestik / Lokal Perusahaan bisnis
domestik adalah
suatu unit bisnis yang tingkat operasional dan
pangsa pasarnya berada dalam suatu wilayah saja tanpa melewati batas negara.
Jenis perusahaan ini masih bersifat sederhana dan tidak kompleks karena hanya
memperhitungkan berbagai variabel yang berlaku di sekitarnya saja mulai dari
besar kecil kompensasi, budaya perusahaan, rekrutmen tenaga kerja, analisis
pasar, dan lain sebagainya.
2.
Perusahaan
Internasional Perusahaan bisnis internasional adalah
suatu unit bisnis yang sudah memperluas atau
ekspansi produksi dan pemasaran produk baik barang maupun jasa ke luar negari
dari negara asalnya. Hal ini terkadang harus.
· Variabel Faktor Perencanaan dan Pemilihan Lokasi Usaha
Di
bawah ini adalah hal-hal yang patut diperhitungkan dalam memilih lokasi tempat
usaha bisnis kita. Semuanya mengacu pada efisiensi pada biaya operasi,
kemempuan bersaing dan harga produk baik barang maupun jasa. Cara memilih
lokasi tempat usaha harus memperhitungkan dengan matang hal sebagai berikut :
1. Tenaga Kerja
Pastikan terdapat tenaga kerja yang dibutuhkan
oleh perusahaan dari segi pendidikan, kemampuan, skill, minat, dan sebagainya
dengan harga yang mampu dan bisa dibayar perusahaan. Adanya pendidikan dan
pelatihan dapat meningkatkan kinerja para pegawai / buruh.
2.
Ketersediaan
Bahan Baku
Bahan baku sangat vital dibutuhkan perusahaan
untuk menjalankan kegiatan operasionalnya. Semakin dekat pada sumber bahan baku
akan semaking menghemat pengeluaran untuk biaya produksi
1.
Perseroan
Terbatas / PT Tertutup
PT tertutup
adalah perseroan terbatas yang saham perusahaannya hanya bisa dimiliki oleh
orang-orang tertentu yang telah ditentukan dan tidak menerima pemodal dari luar
secara sembarangan. Umumnya jenis PT ini adalah PT keluarga atau kerabat atau
saham yang di kertasnya sudah tertulis nama pemilik saham yang tidak mudah
untuk dipindahtangankan ke orang atau pihak lain.
2.
Perseroan
Terbatas / PT Terbuka
PT terbuka adalah
jenis PT di mana saham-saham perusahaan tersebut boleh dibeli dan dimiliki oleh
semua orang tanpa terkecuali sehingga sangat mudah untuk diperjual belikan ke
masyarakat. Pada umumnya saham PT terbuka kepemilikannya atas unjuk, bukan atas
nama sehingga tak sulit menjual maupun membeli saham PT terbuka tersebut.
3. Perseroan
· Sistem Tata Ekonomi Kapitalisme, Sosialisme dan Komunisme
Sistem Perekonomian / Tata Ekonomi
Kapitalisme Kapitalisme adalah sistem perekonomian yang memberikan kebebasan
secara penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan perekonomian
seperti memproduksi barang, manjual barang, menyalurkan barang dan lain sebagainya.
Dalam sistem ini pemerintah bisa turut ambil bagian untuk memastikan kelancaran
dan keberlangsungan kegiatan perekonomian yang berjalan, tetapi bisa juga
pemerintah tidak ikut campur dalam ekonomi. Dalam perekonomian kapitalis setiap
warga dapat mengatur nasibnya sendiri sesuai dengan kemampuannya. Semua orang
bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba sebesar-besarnya. Semua orang
bebas malakukan kompetisi untuk memenangkan persaingan bebas dengan berbagai
cara.
· Prinsip Ekonomi Konsumen/Pembeli
Karena terbatasnya jumlah alat
pemuas kebutuhan pada kebutuhan manusia yang tanpa batas maka terjadilah
prinsip ekonomi yang mengatur kegiatan perekonomian masyarakat. Setiap orang,
organisasi dan perusahaan ingin mendapatkan hasil keuntungan yang
sebesar-besarnya dengan modal serta usaha yang sekecil mungkin. Prinsip ekonomi
dapat kita bagi menjadi tiga jenis, yaitu (disertai pengertian dan arti definisi
masing-masing prinsip) : 1. Prinsip Produsen Prinsip ekonomi produsen adalah
menentukan bahan baku, alat produksi serta biaya-biaya produksi yang ditekan
serendah mungkin dengan menghasilkan produk yang berkualitas baik. 2. Prinsip
Penjual / Pedagang / Peritel Prinsip ekonomi penjual adalah melakukan berbagai
usaha untuk memenuhi selera pembeli dengan berbagai macam iklan
· Jenis Pasar Dalam Ekonomi Indonesia
Berikut
ini adalah arti definisi atau pengertian dari aneka jenis dan macam pasar yang
ada :
1. Pasar Barang Pasar barang adalah
pasar yang menjual produk dalam bentuk barang.
Pasar barang dapat dibagi lagi menjadi dua macam, yakni :
a. Pasar Barang Nyata / Riil Pasar barang nyata
adalah
pasar yang menjual produk dalam bentuk barang
yang bentuk dan fisiknya jelas. Contohnya adalah pasar kebayoran lama, pasar
senen, pasar malam, pasar kaget, dan lain-lain.
b. Pasar Barang Abstrak Pasar barang abstrak
adalah pasar yang menjual produk yang tidak terlihat atau tidak riil secara
fisik. Contoh jenis pasar ini adalah pasar komoditas / komoditi yang menjual
barang semu seperti pasar karet, pasar tembakau, pasar timah, pasar kopi dan
lain sebagainya.
2. Pasar
Jasa / Tenaga Pasar
BAGIAN
DUA
Ø LATAR BELAKANG DAN PERANAN KOMUNIKASI DALAM
DUNIA USAHA
·
PENYELENGGARAAN
KOMUNIKASI DUNIA USAHA
Situasi
ekonomi yang saling berhubungan satu sama lain dalam hal ekonomi yang satu dengan ekonomi yang lain
pengusaha harus bisa menutup jurang antara :
a.
Dia (pengusaha)
selaku produsen
b.
Masyarakat
sebagai pemakai
Keduanya
hal ini menjadi tugas dan tanggug jawab selaku pengusaha untuk mengetahui
besarnya permintaan akan hasil produksi. Setiap pengusaha selalu memelihara
komunikasi dengan pasar /dunia usaha.
Ini merupakan syarat mutlak bagi setiap produsen untuk mnyelenggarakan
KOMUNIKASI DENGAN DUNIA USAHA karena menjaminkelangsunggan hidup bagi
perusahaan agar maju dan lebih berkembang
·
ANEKA KOMONIKASI
PERDANGAN YANG BISA DIPERGUNAKAN PENGUSAHA
a.
Dalam wujud surat
menyurat………> lingkup sempit/terbatas
b.
Dalam wujud
telpon……………..> lingkup sempit/terbatas
c.
Dalam wujud
kunjungan pribadi ………..> lingkup sempit/terbatas
d.
Dalam bentuk
periklanan ………..> untuk pemasaran dalam bentuk yang luas/komunikasi Massa
e.
Dalam wujud
internet ……..> lebih modern, cepat, mahal dalam biaya, untuk orang
Tertentu yang bisa
menggunakan
Pada
dasarnya komuniksi menghendaki : perubahan berpikir dan tidakan nyata sesuai
dengan apa yang dinginkan dan diharapkan
konsumen, produsen, dan yang berkaitan dengan dunia usaha.
·
KEBERHASILAN KOMUNIKASI
DUNIA USAHA TERLETAK PADA
Pemahaman
tentang prinsif komunikasi, jenis komunikasi, kemampuan dasar, keterampilan
memindahkan informasi , ketetapan dalam
menentukan sasaran serta melaksanakan komunikasi tersebut dengan baik dan benar
sesuai dengan apa yang diingankan sehingga tercapai sesuai dengan tujuan yang
di harapkan tercapai.
·
PERANAN PENTING
KOMUNIKASI DUNIA USAHA.
a.
Sebagai alat
untuk menciptakan kesamaan pengertian semua pihak dunia usaha.
Maksudnya bertindak bersama untuk menciptakan
suatu tujuan.
b.
Sebagai alat
untuk menggerakan perbuatan orang lain sebagaimana dikehendaki pemberi pesan .
maksudnya menentukan sejauhmana tujuan
menciptakan kesamaan pendapat dan menggerakan perberbuatan orang lain agar
melakukannya sebagaimana dikehendaki agar tujuan tercapai………… > LABA
·
KONSEP , PERANAN
TUJUAN DAN ARTI PENTING KOMUNIKASI
-
KONSEP …….>
Harus ada komunikasi yang baik antara pihak yang satu dengan yang lain ini
merupakan syarat mutlak suatu masyarakat
bagi dunia usaha
-
PERANAN …..>
Memberi informasi kemasyarakat luas.
-
TUJUAN ……>
Menciptakan pengertianyang sama, kesatuan bahasa terhadap suatu masalah, Merangsang
pemikiran pihak penerima ( mencapai suatu tujuan untuk memperoleh kesatuan bahasa dan
menggunakan partisipasi untuk membuat
sesuai apa yang di inginkan ).
-
ARTI PENTING
…..>Sebagai sarana, alat, dasar terbentuknya kerjasama berupa pertemuan.
·
PENGERTIAN
KOMUNIKASI
KOMUNIKASI ADALAH
: Pemberian dan penerimaan informasi berupa PENGETAHUAN dan PENGERTIAN dengan maksud untuk merubah partisipasi agar
hal-hal yang diberitahukan menjadi MILIK BERSAMA. Maksudnya suatu yang
berhubungan dengan suatu bisnis/usaha yang mana usaha /bisnis tersebut
dilakukan berhubungan dengan lingkungan, keadaan, problem.
·
PRINSIF
KOMUNIKASI
a. Prinsif hilang dalam perjalanan adalah efektivitas suatu komunikasi condong berubah
menurut jaraknya Maksudnya mekin banyak campur/
tangan makin susah untuk dimengerti dan di aplikasikan .
b. Prinsif himbauan emosional
adalah agar komunikasi lebih cepat dikomunikasikan
dicari gagasan /ide.
c. Prinsif aplikasi
adalah banyak
cara komunikasi dipraktekkan sehingga informasi teringat dalam ingatan.
·
KOMPONEN –
KOMPONEN KOMONIKASI
a. Komunikatar …..>subjek pengirim informasi
b. Komunikan …….>penerima informasi
c. Pesan ……> berita
d. Responden …..> orang yang menanggapi
informasi
e. Media …… > alat yang digunakan
Dari
komponen diatas diharapkan terjalin komunikasi yang baik antata produsen dengan
konsumen dalam dunia usaha/bisnis, dan keberhasilan dipengaruhi antara
komunikakator dan komunikan (pengirim informasi dan penerima informasi ).
·
CIRI KOMUNIKASI
YANG BAIK
a. Pesan yang disampaikan harus jelas …..>
jangan mengunakan kata-kata sulit
b. Penerima pesan dalam keadaan baik …> harus
melihat situasi dan kondisi
c. Cara yang digunakan efesien dan efktif sesuai
dengan tujuan …> tidak selalu Sama dengan cara
murah dan mudah
Dengan
perkataan lain berhasilnya komunikasi dunia usaha/bisnis tergantung pada apa
yang dinginkan dan diharapkan ( Produsen dan Konsumen ) serta penyampai pasan
bertindak sesuai dengan apa yang diharapkan dari informasi yang diterima ini
tergantung pada unsur yang dinamakan MANUSIA.
KESIMPULAN
1.
Komunikasi alat
utama dalam komunikasi dunia usaha/bisnis dan syarat mutlak.
2.
Untuk
menggerakkan perbuatan orang lain (produsen konsumen) sebagaimana dikehendaki
pemberi pesan.
3.
Komunikasi
dipandang sebagai investasi dalam mencapai tujuan….> LABA
4.
Keberhasilan
komunikasi terletak pada prinsif komunikasi tersebut.
5.
Komunikasi dapat
menutup jurang antara produsen dan konsumen.
6.
Memberikan
penyempurnaan produk baru.
7.
Komunikasi
merupakan kelangsungan hidup bagi perusahaan agar dapat meju dan berkembang
sebagai dasar/landasan aktivitas.
Ø KOMUNIKASI DUNIA USAHA/ BISNIS
·
PENERAPAN
KOMUNIKASI DALAM DUNIA USAHA/ BISNIS
Supaya
tujuan perusahaan tercapai dan terrealisaskan
harus adanya factor yang memungkinkan berjalannya perusahaan secara
efektif dan efisien antara lain :
a.
Kerjasama yang
baik dalam semua bidang
b.
Bekerja secara
efisien dan efektif
c.
Hubugan baik
antara pimpinan dan atasan
d.
Pelaksanaan
informasi yang baik dan jelas
e.
Informasi yang
didapat lancer
Cara
mengadakan hubungan dengan dunia usaha/ bisnis bisa dilakukan dengan cara
melalui telepon, berbicara langsung, pemberian laporan, pemberian petunjuk,
pemberian perintah dalam hal pelaksanaan tugas. Semua ini tergantung dari
konsumen dan harus disesuaikan dengan bisnis/ usaha yang kita lakukan/
jalankan.
·
MACAM DAN UNSUR
KOMUNIKASI
MACAM KOMUNIKASI
a. KOMUNIKASI KE DALAM/VERTIKAL ….> kepada
siapa informasi disampaikan
Proses penyampaian
informasi dari pihak pimpinan kepada bawahan atau sebaliknya
b. KOMUNIKASI KELUAR/HORISONTAL …..> menjamin
hubungan baik antara pihak atasan di dalam perusahaan dengan pihak
luar/pimpinan setingkat dan diwujudkan dengan mengadakan pertemuan-pertemuan
secara berkala.
c. KOMUNIKASI KEBAWAH ….> Komunikasi
diwujudkan oleh pimpinan dengan pemberian perintah/petunjuk.
d. KOMUNIKASI KEATAS ……> diwujudkan dengan
pemberian laporan dari bawahan kepada
atasan.
·
UNSUR KOMUNIKASI
Dalam
dunia usaha/bisnis proses komunikasi meliputi unsur-unsur antara lain orang
yang menyampaikan informasi yang di sebut dengan …..> KOMUNIKATOR, informasi
yang diterima disebut dengan ….> PESAN, media yang digunakan disebut dengan
…..> SALURAN, yang menerima pesan disebut dengan ….> KOMUNIKAN, Pengaruh
, akibat disebut dengan ….> EFEK
Komunikasi
yang baik/cocok tergantung pada :
a.
KEADAAN ORANG
YANG MENERIMA
-
Ditinjau dari
sudut bahasa
-
Dasar pendidikan
-
Latar belakang
-
Perbedaan
kedudukan
-
Jarak yang
memisahkan
b.
ALAT KOMUNIKASI YANG
CUKUP
-
Saluran yang
digunakan sudah maju dan modern
·
IKLAN SEBAGAI
MEDIA KOMUNIKASI
Setiap
orang yang terjun dalam dunia usaha/bisnis harus memiliki tujuan, motivasi dan
tanggungjawab untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan dan harus
mengembangkan seluas-luasnya pangsa pasar untuk menjual hasil produksi secara
luas kepada masyarakat konsumen yang tidak terbatas, pengusaha harus berusaha
mempengaruhi jumlah permintaan barang hasil produksi dengan memamfaatkan factor
MARKETING MIX.
MARKETING
MIX ADALAH
Kombinasi
variable pemasaran yang dapat dikendalikan perusahaan untuk mempengaruhi pasar
sasaran yang meliputi unsur- unsur :
a.
PERENCANAAN
PRODUKSI …..> kualitas,kreasi, type, model, merek
b.
PENENTUAN MEREK
DAGANG …..> misal cap kapal,jempol dl
c.
PENENTUAN BENTUK
KEMASAN ….> bentuk kotak, bungkus dll
d.
KEBIJAKAN HARGA
…..> harga resmi, potongan harga,syarat pembayaran
e.
PENYUSUNAN
SALURAN DISTRIBUSI ….> lokasi/ tempat, pengankutan dll
f.
PENJUALAN SECARA
PRIBADI ….> internal
g.
PERIKLANAN DAN
PROMOSI ……> sales promosi, pengiklanan dll
Ø KONDISI MENGUNTUNGKAN BERIKLAN BAGI DUNIA
USAHA/BISNIS
Dengan
majunya dunia komunikasi sekarang pengiklanan bisa dilakukan dengan berbagai
macam cara dari yang sangat sederhana sampai yang sangat modern melalui
internet tergantung kebutuhan /keinginan pengusaha untuk menyampaikan produknya
kemasyarakat luas. Adapun KEUNTUNGAN yang didapat dengan menggunakan iklan
untuk memasarkan BARANG dan JASA tegantung informasi yang kita gunakan adalah :
a.
Barang dan jasa
yang di pasarkan dapat dijamin mutunya, dan memiliki merek dagang.
b.
Mempunyai
perbedaan yang menyolok dengan barang lain yag ada.
c.
Dapat dibeli oleh
kelompok sasaran, dan tidak dijual secara pribadi.
·
INTI KEGIATAN
BERIKLAN
Iklan adalah suatu alat pemasaran
untuk meningkatkan penjualan, dapat mempengaruhi banyak masyarakat konsumen,
biaya relative lebih murah, waktu lebih singkat dan digunakan untuk mencapai
tujuan jangka pendek dan jangka panjang. JANGKA PENDEK adalah menjual barang
dan jasa tidak hari ini saja tetapi juga hari esak, lusa, bulan depan tahun
depan. Sedangkan JANGKA PANJANG adalah perangsang kuat memperluas pasar sasaran
dan menjamin keuntungan perusahaan, dengan perkataan lain kegiatan beriklan adalah
untuk meningkatkan hasil penjualan sesuatu barang dan jasa.
·
BEBERAPA ALASAN UTAMA PENGUSAHA MENGGNAKAN INFORMASI
IKLAN UNTUK DUNIA USAHA/ BISNIS
a. Mendorong untuk produksi massa dan membuat
barang lebih baik ….> karena timbulnya permintaan.
b. Penyaluran dan penyebaran lebih merata/
cepat….> konsumen merasa membutuhkan.
c. Meningkatkan penggunaan suatu barang dan jasa
-
Adanya
peningkatan pemakaian ….> anjuran menggosok gigi habis makan
-
Penggunaan barang
dan jasa tersebut yang berbeda-beda …..> sesuai fungsinya/keinginan
konsumen.
-
Kemungkinan
peningkatan pembelian ....>belilah satu produk untuk menambah produk yang
sudah ada.
-
Perpanjangan masa
pembelian suatu barang …..> pembelian suatu produk untuk persiapan dihari
yang tidak diinginkan misal pembelian sepatu boat di gunakan pada waktu
banjir/hujan
d. Mempengaruhi calon pembeli
e. Untuk menghadapi persaingan
f.
Untuk membantu
melayani kepentingan masyarakat.
·
TAHAPAN
DIPASARKANNYA BARANG DAN JASA KEPASAR
·
Tahap perkenalan
-
Menunjukan bahwa
metode pembuatan suatu barang sudah kuno
-
Menunjukan
perbaikan yang telah dicapai dengan barang baru
-
Menunjkan
kepuasanyang lebih dengan pemakaian barang baru
·
Tahap pesaingan
-
Menunjukan scara
lebih khusus keuntungan barang yang kita jual
·
Tahap Konsolidasi
-
Pengabungan
beberapa perusahaan menjadi perusahaan baru
-
Konsolidasi lebih
menguntungkan
-
Memberikan
kebebasan lebih leluasa untuk mengatur personalia dan organissi
·
KEGIATAN PERIKLAN
DISESUAIKAN DENGAN
a. Tahap pemasaran
b. Tujuan pemasaran dan strategi
c. Kelompok sasaran yang hendak dicapai
d. Dana yang tersedia
Ø KEUNTUNGAN MENJADI MOTIVATOR KOMONIKASI DUNIA
USAHA/BISNIS
a. POIN OF SALE
MATERIAL adalah
bentuk komunikasi adanya suatu produk/jasa
tertentu yang ditawarkan kepada masyarakat. Asal mula timbulnya poin of sale
material banyaknya produk yang beredar dimasayarakat, bingung menentukan
pilihan serta penampilan hampir sama dan
bermutu tinggi, harga terjangkau, diklankan dimedia massa dengan baik . banyak
kelompok konsumen yang tidak kenal dengan barang tersebut bahkan tidak ada yang
beli jerih payah menciptakan dan mempromosikan menjadi sia-sia maka
digunakanlah POIN OF SALE MATERIAL.
·
POIN OF SALE
MATERIAL digunakan
-
untuk berkomunikasi dengan konsumen karena
bentuk komunikasi sebelumnya tidak berhasil.
-
Dipasang
/diletakan ditempat strategis didekat produk yang ditawarkan
-
Bentuknya bisa
berupa poster, logo nama perusahaan atau pesan ikalan tertentu.
Jadi
dengan perkataan lain POIN OF SALE MATERIAL adalah
-
mengulang
kembali/mempromosikan hasil produk yang sudah ada/pernah dimana iklan terdahulu
tidak menarik hati konsumen/bahkan tidak mengenal produk tersebut.
-
Merupakan bentuk
komunikasi yang vital dan untuk mengiring minat pembeli/ mengarahkan agar
konsumen membeli merek tertentu.
-
Betapapun
kreatifnya suatu biro iklan dan indah dan menariknya poin of sale material yang
diciptakan bila tidak disertai dengan
kerjasama yang baik antara pihak pengiklan dan pengelola took maka upaya
tersebut sia-sia.
·
PRODUSEN
MENYESUAIKAN DIRI DENGAN LINGKUNGAN KONSUMEN
Dalam dunia usaha kita kenal hubungan
Produsen dengan konsumen dalam bentuk tidak angsung Konsumen sering
bingung dan ragu-ragu dalam menentukan
pilihan disebabkan Terbatasnya pengertian Pemahaman terhadap kemampuan barang
untuk memenuhi kebutuhannya Cara yang kurang menguntungkan konsumen yang telah
dilakukan oleh para produsen untuk memaksa
para konsumen dalam rangka memasarkan produknya berakibat kekecewaan konsumen karena merasa ditipu oleh
bujukan iklan perusahaan. Macetnya komunikasi antara produsen dan konsumen.
·
AGAR KOMUNIKASI
TIDAK MENIMBULKAN PENAPSIRAN YANG SALAH TERHADAP PRODUK PERLU DITEMPUH
LANGKAH-LANGKAH
1.
LANGKAH AWAL
-
Mengetahui dan
memperbaiki kebiasaan komunikasi yang buruk
-
Mengetahui
kesalahan/kekeliruan dari pengiklanan
2. LANGKAH SELANJUTNYA
-
Jangan memberikan
alasan yang sama
-
Sampaikan
informasi yang sewajarnya, bertindak secara mantap, tanggapi keluhan segera dan
jangan menunjukan produk sejenis dari perusahaan lain.
·
HUBUNGAN ANTAR
INTER INDUSTERI
Aspek
penting dunia usaha/bisnis yaitu hubungan inter antar industry Relation ship yaitu hubungan antara satu industry dengan
industry lain hasil dari satu industry
merupakan bahan bagi industry lain. Mempunyai pengaruh timbal balik sesuai
dengan PRINSIF MULTIPLAER dalam teori dunia usaha/bisnis, hubungan ini didorong
oleh MOTIVASI YANG SAMA yaitu Keuntungan jangka pendek, panjang, jenis, dan
langkah-langkah yang ditempuhnya.
BAGIAN
TIGA
Ø POKOK- POKOK KEBIJAKSANAAN PENEMBANGAN DUNIA
USAHA/BISNIS
-
Dunia usaha
dekenal dalam bentuk langsung yaitu hubungan antara produsen dan konsumen
diperlukan komunikasi yang efektif yang dapat menunjang pembangunan dunia
usaha.
-
Pengembangan
dunia usaha salah satu prioritas pemerintah yang ditujukan untuk sector
perekonomian untuk maju dan berkembang sehingga daya partisipasi masyarakat
berfungsi sebagai masukan pembangunan.
-
Peranan
pemerintah dalam pembangunan amat luas mulai dari brsifat :
1.
Pelayanan
2.
Operasional
3.
Idiologi
4. Spritual
kondisi dan situasi lingkungan sangatlah
menentukan dimana bagi sementara orang/
perusahaan suatu perubahan lingkungan dapat merupakan suatu peluang/ kesempatan
peningkatan usaha/bisnisnya.Yang menjadi masalah sekarang mampukah suatu Negara
dengan adanya pengembangan dunia usaha/ bisnis mempersiapkan masyarakatnya
menuju tinggal landas?
-
Isi pokok
Kebijaksanaan pembangunan dunia
usaha/bisnis antara lain :
1.
Peranan
pemerintah dalam dunia usaha…..> memberikan subsidi
2.
Sasaran yang
hendak dicapai dalam dunia usaha….> meningkatkan kapasitas produksi
3. Beberapa kebijaksanaan pemerintah yang menunjang
Ketiga
hal tersebut merupakan pokok yang tidak bisa dianggap remeh/sepele menyangkut
kesejahteraan semua masyarakat.
-
Rencana
pembangunan dunia usaha ditekankan pada aspek
Ø Pembangunan dunia usaha umumnya
Ø Pemberian tekanan pada golongan ekonomi lemah
-
Pengertian
kebijaksanaan pembangunan
Ø Adalah Penciptaan landasan perekonomian yang
kuat untuk tumbuh dan bekembang atas kekuatan sendiri dan sesuai dengan prinsif
demokerasi ekonomi pemerintah
Ø Sedangkan kebijaksanaan pembangunan dunia
usaha/ bisnis dapat dihayati dan dapat partisipasi dari masyarakat pada umumnya
dan dunia usaha khususnya tidak harus menghadapkan golongan ekonomi lemah +
kuat.
-
garis dasar
kebijaksanan pembangunan adalah GBHN yaitu :
1.
Menciptakan
landasan perekonomian sendiri dan sesuai dengan prinsif demokkerasi ekonomi
pemerintah.
2.
Menciptakan
kebijaksanaan penbangunan dibidang pengembangan dunia usaaha.
-
Secara kumulatif
indicator keberhasilan pembangunan masyarakat adalah sbb:
3.
Sejauhmana
kondisi dan taraf hidup masyrakat berhasil diperbaiki dan ditingkatkan.
4.
Sejaumana
partisifasi masyrakat dalam pembangunan berhasil di gerakan
5.
Sejaumana
kemampuan masyarakatnya untuk berkembang secara mandiri berhasil di tumbuhkan.
-
Peranan
pemerintah dalam menunjang pembangunan sesuai prioritasnya adalah a.n
Ø Meningkatkan produksi
Ø Meningkatkan lapangan kerja
Ø Membuka partisipasi masyarakat dalam usaha
pembangunan
Ø Meratakan kegiatan usaha ke daerah
-
Peran dunia usaha
terbagi menjadi dua yaitu swasta dan pemerintah ke duanya ini sangat penting
dan sangat membantu pembangunan nasional.
-
Dunia usaha
swasta di ikut sertakan dalam pembangunan nasional karena pemerintah menyadari
pentingnya peranan dunia usaha dan juga menjadi tujuan dunia usaha sendiri yang
berkepentingan untuk mengembangkan usahanya lebih baik/ lebih lanjut dpl dunia
usaha swasta merupakan objek dan subjek.
Penjelasan
Isi Pokok Kebijaksanaan pembangunan dunia Usaha
Ad.
PERAN PEMERINTAH DALAM DUNIA USAHA.
Peran
perusahaan milik Negara, pemisahan menurut katagori pembidangan untuk usaha
kedalam misal PERJAN ,PERUM, yaitu usaha yang sifatnya pemberian pelayanan
untuk kepentingan umum dan memberikan keuntungan, Sedang PERSERO tugasnya usaha
yang murni mencari keuntungan antara lain :
a. Memberikan perlindungan terhadap industry
dalam negeri antara lain: Meningkatkan pendapatan masyarakat , Permintaan
barang konsumen lebih besar, Langkah pemerintah untuk mendorong penghematan ,
Membendung keinginan penduduk ,
reinvestasi dalam pembangunan, Kemampuan
membentuk dan mengendalikan permintaan atas barang-barang konsumen. Membuka
investasi yang lebih, sehingga tumbuhnya barang-barang industry yang lebih
mahal sehingga semua barang konsumen yang diminta adalah barang impor
Kebijaksanaan
proteksi ini di rasakan perlu karena :
-
System proteksi
perlu mendapat kecaman seandainya digunakan dalam perekonomian tidak berencana
dengan melakukan promosi tidakterencana dan semberono
-
Pembiayaan
industralisasi oleh penduduk pedesaan sebab proteksi akan meningkatkan harga-
harga barang manufaktur dalam kaitannta dengan produksi pertanian.
b. untuk meningkatkan peranan golongan ekonomi
lemah Pemerintah banyak mempunyai metode yang dapat diterapkaan untuk membantu
pembangunan industry misal pengenaan bea masuk barang-barang impor dan bea
masuk yang tinggi atas barang-barang siap pakai, ongkos angkut dari satu pabrik
ke pabrik lain dapat disuikan terhadap jenis produk dengan ongkas yang paling
rendah atau dari satu pelabuhan ke pelabuhan lain , pinjaman dengan bunga
rendah, ekspor dengan pembebasan dari pajak tertentu, perlakuan istimewa dari
pemerintah (contoh mobil timor, lelang proyek-proyek tertentu )
c. Kebijaksanaan dalam sarana dan
prasarana.Kemajuan dalam bebagai jenis industi dalam melakukan cara promosi
Perluasan industry dari karekter misal bengkel kerja menjadi benar-benar
bersifat pabrik Pengadaan jaringan misal KA, Stasiun pembangkit tenaga listrik,
pelabuhan dll . Tersedia pimpinan tenaga kerja yang cakap dan terampil
Investasi modalyang cukup
d. Peranan penanaman modal asing peranan madal
asing secara keseluruhan dalam kebijaksanaan pengembangan dunia usaha mencakup
bidang :
-
pengetahuan,
teknis dan pengarahan
-
Bidang usaha
kedaerah membuka lapangan kerja dalam
rangka meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan usaha. Pembinaan dan
bantuan untuk meningkatkan peranan golongan ekonomi lemah oleh pemerintah Memberikan pengarahan, pembinaan ,
dan pemberian bantuan kepada dunia usaha swasta/bisnis didasarkan atas tingkat
kebutuhan dan bantuan yang diperlukan dunia usaha dalam negeri dan khususnya golongan eknomi lemah
dibidang permodalan, keterampilan,
teknik, pemasaran, manajemen, Modal asing dalam bentuk join vantur, sebagai
perangsang tanpa ketergantungan yang permanan dengan luar negeri.
Untuk
merealisir dasar diterbitkannya ketentuan hukum/ undang-undang mengenai
penanaman modal asing diterbitkan UU PMA 1967 yaitu pasal 23 dan 27 yang isinya
yaitu
-
Pasal 23
Ayat 1 dalam bidang yang terbuka bagi modal
dapat diadakan kerjasama antara modal
asing dengan modal nasional dengan mengikat ketentuan –ketentuan pasal 3.
Ayat 2
pemerintah menetapkan lebih lanjut bidang usaha bentuk-bentuk dan cara-cara
kerjasama antara modal asing dengan modal nasional dengan menetapkan modal dan
keahlian asing dalam bidang ekspor serta produksi barang dan jasa.
-
Pasal 27
Ayat 1 Pengusaha tersebut pada pasal 3 yang
seluruh modal asing wajib memberi kesempatan
partisipasi bagi modal nasional secara efektif setelah jangka waktu
tertentu dan menurut imbangan yang disetujui oleh pemerintah.
Ayat 2 Jikalau partisipasi termaksud dalam
ayat 1 pasal ini dilakukan dengan penjualan saham yang telah ada maka hasil
penjualan dapat ditransfer dalam valuta asli dari modal asing yang
bersangkutan.
·
Kebijaksanan
dalam modal asing
-
Perimbangan saham
yaitu mempercepat perimbangan saham bagi non pribumi menjadi pribumi
-
Negatif list
yaitu penerapan bidang-bidang uasaha tertutup untuk modal asing
-
Memperketat
syarat penanaman modal asing yang
diberikan untuk lebih banyak memperkejakan tenaga kerja Indonesia jika belum
ada PMA wajib tenaga kerja Indonesia dididik, fasiltas dibatasi seperti Tax
holiday, bea masuk.
Ad.
SASARAN YANG HENDAK DICAPAI DALAM DUNIA UASAHA.
1. Meningkatkan pranan dan kapasitas produksi
serta investasi dunia usaha umumnya. Peranan secara aktif dalam pembangunan
baik yang belum digarap maupun yang sedang ataupun sudah . dasar sasaran dari
adalah stabilitas ekonomi mulai dari izin permohonan usaha yang di ajukan,
besarnya kridit bank yang disalurkan kedaerah serta langkah di usahakan dalam
menunjang pembangunan.
2.
Pengembangan
usaha pada penyerapan tenaga kerja. Perkembangan dunia usaha belum memungkinkan
untuk menggunakan mekanisme secara capital insentif.
3.
Meningkatan dunia
usaha bekerja menurut prinsif usaha terbuka sehat dan efesiensi. Bertujuan
untuk dapat terselenggaranya perubahan struktur cara melakukan usaha yang
semula tradisional tertutup menjadi terbuka, dan modern. Dengan langkah-langkah
antara lain :
a. Penetapan peraturan yang mengatur pemberian
prasarana berupa fisik, informasi dan tata cara penyelenggaraan prosuder
administrasi yang diperlukan untuk merubah struktur usaha tersebut
b. Penanggulangan hambatan yang dialami oleh
dunia usaha khususnya dunia usaha golongan ekonomi lemah yang mana usaha mereka
perorangan tertutup
4.
Membina
wirausahawan.
Membina pengusaha
ekonomi lemah berupa kegiatan pemberian kesempatan kerja , meningkatkan hasil
produksi, pengembangan dunia usaha dalam rangka membina dunia usaha dan
menemukan pola-pola pembangunan yang mutahir.
Golongan ekonomi
kuat dan lemah bekerjasama untuk mengembangkan usahanya disamping bantuan pemerintah.
Pemerintah dalam
rangka pelaksanaan program membentuk badan yang tugas pokoknya adalah
melaksanakan pembinaan berupa pelatihan .
5.
Menyebarkan
kegiatan dunia usaha kedaerah. Sejalan
dengan sasaran peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah , pemerataan hasil
pembngunan, perluasan kesempatan kerja secara keseluruhan untuk mencapai
sasaran tersebut pemerintah memerlukan potensi daerah,factor-faktor ekstren
dari masing-masing daerah serta pasilitas yang menunjang dan sarana-sarananya.
Ad. BEBERAPA KEBIJAKSANAAN PEMERINTAH YANG
MENUNJANG
Berapa kebijaksanaan
pemerintah ada yang langsung dan tidak ini merupakan langkah untuk pengarahan
dan pembinaan kegiatan usaha sesuai dengan perkembangan prioritas pembangunan
yang di tetapkan pemerintah antara lain
-
Kebijaksanaan
penyempurnaan UUPMA dan PMDN penyempurnaan pasal 54 KUHD yang membatasi hak
suara pemegang saham sebesar 6 suara menjadi satu suara saja.
-
Kebijaksanaan
permohonan penanaman modal disederhanakan kedalam system satu pintu
-
Kebijaksanaan
dibidang perpajakan
-
Kebijaksanaan
dibidang tarif masuk disesuaikan dengan perkembangan teknologi dan jenis
komoditi di pasar internasional
-
Kebijaksanaan
dibidang perkriditan dan suku bunga
-
Kebijaksanaan
kelembagaan
Ø MASALAH
PENANAMAN MODAL DI INDONESIA
Penanaman modal di Indonesia
sebagai konsekwensi kegiatan dibidang perdagangan ciri khusus kegiatan
penanaman modal menyangkut jangka panjang dan menengah. Pemerintah menerbitkan
beberapa kebijaksanaan yang mendorong kegiata penanaman modal berupa
penyelenggaraan kridit investasi, pembentukan lembaga-lembaga keuangan ,
penanaman modal sampai saat ini mendapat penilaian yang bervariasi antara
menolak dan menerima. PMA terhadap suatu
Negara yang dijadikan objek penanaman apabila usahanya terjamin akan bersedia
menanamkan modalnya dan sebaliknya. Dalam hal ini pemerintah berfungsi sebagai
:
-
pengawas dari iklim Penanaman modal
-
Penyelenggara ekspor dan infor, nilai
tukar , peraturan pemerintah
-
Sebagai penanggung jawab pembangunan
ekonomi
-
Sebagai pelaksana langsung dalam
industry besar dengan pihak asing.
PERMASALAHAN KOMPLEK BAIK DAN BURUKNYA MODAL ASING
Pemberian dan penerimaan modal asing mempunyai aspek motif
masing-masing pihak baik dari pemberi maupun penerima modal asing tersebut,
interprestasi atas ketentuan dan syarat yang diperlukan. Bidang pengaturan dan
penetapan kebijaksanaan Negara penerima modal sering terjadi ketentuan
perlakuan yang berbeda antara modal asing dengan modal dalam negeri , untuk
menetalisir konplik diambil langkah-langkah :
-
Diterbitkannya ketentuan dan peraturan
yang memberikan jaminan termasuk memberikan berbagai fasilitas permodalan,
kridit, asuransi
-
Perlu dipelajari aspek-aspek baik
buruknya PMA khususnya bagi Negara penerima menerima asing.
Untuk
merialisir komplek PMA harus dilihat aspek motif dari masing-masing pihak
pemberian dan penerima PMA, interprestasi atas ketentuan syarat yang
diperlukan, pengaturan dan penetapan kebijakan Negara penerima MA, pembatasan
dibidang usaha, pembatasan pemilikan
saham .
PERANAN
BANTUAN LUAR NEGERI DAN PMA
Mengapa bantuan luar negeri di
perlukan seberapa peranan dilihat dari segi ukuran yang ada, apakah PMA
merupakan alternative bantuan LN. Bantuan LN dan PMA berperan dalam pembangunan
ekonomi, masalah bantuan luar negeri mendorong adanya kerjasama internasional .
Penanaman modal dalam negeri dirintis
sebelum lahirnya UUPMDN yaitu berupa kridit investasi, peningkatan golongan
ekonomi lemah, permasalahan PM yang dihadapi di masa mendatang.
BEBERAPA
ASPEK PENGEMBANGAN DUNIA USAHA
Pokok kebijaksanaan pengembangan
dunia usaha di dalamnya mengemukakan
berbagai permasalahan yang dibahas
-
Bagaimana dapat mengelola/ menunjang
harapan yang yang dituangkan oleh pemerintah dalam repelita mengenai aspek
pengembangan dunia usaha.
-
Masalah pokok dibidang pembangunan
·
Peningkatan laju pertumbuhan
·
Pemeliharaan stabilitas ekonomi
·
Penyebaran pembangunan ke daerah
·
Pemerataan hasil-hasil pembangunan
-
Peranan penanaman modal asing
-
Pelaksanaan berdasarkan kemampuan yang
ada di dalam negeri Berhubung kemampuan belum menyeluruh maka di gunakan tenaga
kerja dari luar negeri sepanjang tidak menjadi ketergantungan secara terus
menerus (bersifat komplementer)
PERANAN
PENANAMAN MODAL DALAM PEMBANGUNAN
Pembangunan
penanaman modal mempunyai peranan dan sumbangan penting dalam pembangunan, jadi
penanaman modal diarahkan oleh pemerintah untuk mengambil peranan dalam
mencapai tujuan pembanguan.
PERMASALAHAN
YANG DIHADAPI PMA DALAM PEMBANGUNAN
1.
Apakah penanaman MA khususnya dapat
dibawa untuk berperan dalam program pembangunan.
2. Apakah
penanaman modal joint venture PMA benar-benar menguntungkan
3. Apakah
kemajuan PM nasional dapat ditingkatkan sesuai tujuan kebijakan yang diharapkan
4. Bagaimana
pengaturan lembaga pengelola untuk menagani masalah
5. Bagaimana
perangkat hokum yang memberikan landasan untuk pelaksanaan program
6.
Bagaimana persyaratan prosuder yang
perlu ditangani
PRINSIF
KESEIMBANGAN DALAM PENGEMBANGAN DUNIA USAHA
1.
Dasar yang digunakan dalam
kebijaksanaan pokok pengembangan Dunia usaha
2. Merupakan
realisasi dari GBHN
3. Penanaman
modal sebagaimana di tuangkan dalam Repelita
4.
Peningkatan kemampuan ekonomi lemah
nasional perlu diselenggarakan sebagai langkah mendapatkan keseimbangan peranan
dalam pengelolaan kegiatan penanaman modal
BEBAGAI PEMBINAAN
PENGEMBANGAN DUNIA USAHA DI MASA YANG AKAN DATANG
a.
Permodalan. Dengan program kridit,
penyertaan modal, bantuan luar negeri
b.
Manajemen. Peningkatan usaha dibidang
pengusaha ekonomi lemah
c.
Teknik. Efek masuknya madal asing
membawa efek samping dalam hal penyuluhan oleh lembaga pemerintah
d.
Kelembagaan. Ditegaskan dibidang pembangunan
dunia usaha
e.
Fasilitas. Dibangun sarana fisik dan
non fisik dalam rangka menunjang pengembangan dunia usaha.
ASPEK YANG
MENDORONG PENGEMBANGAN DUNIA USAHA
a.
Aspek pelaksanaan demokrasi ekonomi
b.
Pengembangan dunia usaha khususnya
pada PMA dan PMDN
c.
Peningkatan partisifasi nasional dalam
rangka kegiatan dunia usaha
d.
Pasar modal bagi masyarakat
e.
Prosuder pengelolaan Penanaman modal
PEMECAHAN
BERBAGAI PENGHAMBAT DALAM PENGEMBANGAN DUNIA USAHA
a.
Dengan menganalisa dimana letak
peranan swasta dalam pembangunan menyangkut
pengembangan dunia usaha
b.
Dengan pendekatan yang digunakan dalam
rangka memperoleh dana.
BAGIAN EMPAT
Ø PENDIDIKAN
DALAM KEWIRAUSAHAAN DALAM DUNIA USAHA
·
PENDIDIKAN DALAM DUNIA USAHA
Rendahnya tingkat efesiensi dan
produktivitas organisasi yang banyak disoroti dewasa ini tidak lepas dari
kelemahan-kelemahan organisasi di bidang manajerial dan
ketenagakerjaan.Manajemen perusahaan di Indonesia pada umumnya masih banyak
yang rapuh terutama karena tidak ditunjang dengan tenaga yang profisional dan
terampil namun ada juga sebagian kecil organisasi/perusahaan yang memiliki tenaga yang terampil dan
Profisional, pndekatan yang paling efektif dilakukan perusahaan adalah
inventarisasi sumberdaya manusia melalui program-program pendidikan manajerial
dan teknis yang ada dan relevan dengan kebutuhan organisasi pendekatan ini
mempercepat proses profesionalisme kerja dan juga senantiasa memberi nilai
tambah bagi sumberdaya manusia sehingga bisa dikelola secara efektif dan
efisien.
Namun demikian pendekatan
dibidang pendidikan tidak begitu mudah ada sebagian perusahaan melihatnya
sebagai suat biaya ketimbang sebagai suatu jnvestasi yang menguntungkan untuk
jangka panjang.
·
KELANGKAAN TENAGA
KERJA PROFESIONAL
Kelangkaan tenaga kerja profisional dan
terampil dilihat sebagai dampak dari kelemahan system pendidikan masalah ini
sama dengan masalah penggangguran yang keduanya dinilai bisa terjadi karena
kurang tanggapnya pihak penyelenggara pendidikan terhadap kebutuhan masyarakat
industry.
Dunia usaha cenderung
mempermasalahkan dunia pendidikan karena masih sedikit saja dapat memenuhi
keinginan dunia usaha untuk mendapatkan tenaga kerja yang diinginkan. Menurut
Priyono 50 % seluruh tenaga kerja yang ada dan telah bekerja pada berbagai
jenis dunia usaha khususnya tenaga kerja tingkat bawah ternyata belum
menamatkan pendidikan SD bahkan banyak yang tidak bersekolah sama sekali.
Perusahaan maju kiranya dapat
menyumbangkan dan ikut berpartisipasi dalam hal ini untuk mencari jalan
keluarnya, selai itu juaga bisa bekerjasama dengan lembaga pendidikan formal/
non formal, pusat-pusat pelatihan dan lain sebagainya. Kebutuhan perusahaan
akan tenaga kerja sebenarnya juga telah ditanggapi dengan cepat oleh pihak
swasta khususnya dunia usaha dengan mendirikan lembaga pendidikan tinggi yakni
Institut Manajemen Prasetya Mulya dan Institut pengembangan manajemen
Indonesia guna menyelenggarakan pendidikan
manajer bertarap MBA pendidikan seperti ini memberikan peluang bagi ekskutif
muda bagaimana membina dirinya dalam pengetahuan tentang manajemen yang benar
cocok dalam dunia usaha yang penuh
persaingan.
·
DUKUNGAN SISTEM
MANAJEMEN
Keputusan manajemen untuk
mengirim tenaga kerja guna mengikuti program pendidikan keterampilan
keterampilan dan penyelenggaraan program-program pendidikan adalah tepat
tetapiperlu didukung oleh system manajemen dan pola kepemimpinan yang efektif,
dalam arti pendayagunaan hasil pendidikan dan menyesuaikan dengan system
manajemen perusahaan.
Kasus yang cukup menyolok banyak
terjadi pada perusahaan Negara BUMN. BUMN umumnya sering mengikut sertakan
tenaga kerja yang dalam program pendidikan oleh lembanga pendidikan umum dan
kejuruan serta melakukan program pendidikan dan pelatihan yang cukup intensif
dan selektif tetapi mengapa efesiensi kerja mereka sering dipertanyakan banyak
keputusan mereka harus menunggu persetujuan pemerintah.
Sektor swasta memang diakui lebih
efisien dari paa pihak perusahaan Negara karena lebih bebas dalampengambilan
keputusan tetapi sebaiknya swasta menghindari kendala-kendala dalam system
manajemen atau kepemimpinan yang bisa mengganggu program pendidikan dan
latihan. Dengan demikian dunia usaha memberi sumbangan yang berharga bagi
pengembangaan modal sumberdaya manusia dalam meningkatkan daya saing perusahaan
dalam lingkungan pemasaran yang semakin sulit dan bersifat global market/ pasar
luas.
Ø WIRAUSAHAWAN DALAM ORGANISASI
Melalui pengembangan
kewirausahaan masalah pengangguran diharapkan akan turut teratasi karena
memungkinkan terciptanya lapangan kerja baru seorang wirausaha mampu melihat
peluang dan dikenal berani mengambil keputusan resiko untuk merintis usaha
mandiri dengan demikian memberi peluang kerja.
Penonjolan peran wirausahawan
dalam lingkungan bisnis kiranya menimbulkan anggaapan yang keliru bahwa seorang
yang pantas disebut profisional jika memiliki kewirausahaan yang tinggi atau
bisa berlaku sebagai wirausahawan, akibatnya batasan antara keduanya menjadi
rancu. Kerancuan ini menimbulkan pertanyan manakah yang lebih penting atau lebi
dibutuhkan oleh masyarakat dewasa ini dan di masa yang akan datang masyarakat
wirausahawankah atau masyarakat profisionalisme, mestinya keduanya memiliki
karekteristik sendiri-sendiri menurut W.F. GLUECK wirausaha terdiri atas
individu yang memulai bisnis atau usaha mereka sejak awal oleh karena itu
mereka biasanya berperan sebagai pemilik dan tidak jarang bertindak sebagai
pelaku bisnis . Wirausahawan yang berhasil tampaknya diartikan sebagai mereka
yang mampu mengembangkan usaha bisnis menjadi besar, perbedaan kedua kelompok
semakin jelas pada perbedaan gaya menajemen mereka.
-
wirausaha :
a. Yang menjalankan fungsi kepemimpinan lebih
berferan sebagai one man show dan cenderung untuk bersikap otoriter
b. Menekankan pemikiran jangka pendek
c. Beroriantasi pada pengoperasian.
sedang
menurut pendapat yang pernah diungkapkan oleh Ho Kwan Ping pimpinan salah satu
grup Wah Chang perusahaan multinasional dari Singapura gaya manajemen seorang
wirausahawan yang dimiliki generasi tua adalah :
a. Cenderung bersifat sentralisme
b. Melibatkan diri
c. Tidak formal dan sangat paternalistic dalam
manajemen.
-
Profisional
f.
Cenderung kurang
memiliki sifat wirausahawan
g. Lebih formal dalam manajemen
h. Menggunakan teknik manajemen modern
Oleh
karena itu tidak jarang timbul masalah dalam organisasi, ketika manajemen yang
seharusnya dikelola secara professional masih diatur oleh tenaga wirausahawan.
-
Perbedaan lain
yang mencolok yang terlihat tingkat pengambilan keputusan wirausaha dikenal
sebagai individu yang berani mengambil resiko, sedangkan professional yang
lebih mengutamakan informasi formal dan pangkat analisis yang canggih dalam
pengambilan keputusan.
Ø KEWIRAUSAHAAN DALAM PENGEMBANGAN DUNIA USAHA
DAN EKONOMI
Kewirausahawan (
entrepreneurship) merupakan salah satu tuntutan pembangunan, khususnya
pembangunan ekonomi nasional,kewirausahaan berperan penting sebagai factor
produksi yang menjadi fungsi ekonomi oleh karena itu isu kewirausahaan dapat
ditinjau dari sudut perspektif ekonomi. Pembangunan ekonomi sendiri memerlukan
wirausahawan sebagaimana didifinisikan oleh DAVID C. McClelland wirausahawan
adalah orang yang mengorganisir perusahaan atau meningkatkan kapasitas
produksi. salah satu alat ukur pembangunan ekonomi adalah tingkat pertumbuhan
kemampuan produksi yang turut melibatkan kelompok wirausahawan, kelompok ini
merupakan bagian dari masyarakat. Dengan demikian kewirausahaan bearti
merupakan dsalah satu fungsi bisnis dan ekonomi sehingga perlu diberi pean
dalam pengembangan dunia usaha dan ekonomi noasional.
·
KEWIRAUSAHAAN
SEBAGAI SUMBER KEUNGGULAN BISNIS DAN EKONOMI
Kebijaksanaan deregulasi dan birokrasi mencerminkan bahwa swasta atau
dunia usaha akan diberi peran yang semakin besar artinya kehadiran wirausahawan
akan semakin luas terutama karena dunia usaha membutuhkan keterlibatan kelompok
wirausahawan untukmemperbesar skala kegiatan dunia usaha.
Masyarakat tidak mempersoalkan kehadiran wirausawan dengan kata lain
wirausahawan mempunyai tempat yang cukup terhormat sebagai lifeblood dunia
usaha dan bahkan sangat diperlukan untuk menciptakan lapangan kerjabaru. Dunia
usaha dan industry nasional perlu mempertimbangkan perkembangan teknologi ini
akan menentukan kemampuan industry untuk beradaptasi dengan perubahan ekonomi
internasional Indonesia .
Perkebangan ekonomi mengartikan bahwa masyarakat membutuhkan kemampuan
inovasi yang tinggi tidak hanya dalam sector produktif tetapi juga dalam ilmu
pengetahuan dan teknologi maka semangat kewirausahaan perlu terus dipupuk oleh
tidak hanya kalangan dunia usaha tetapi juga oleh kalangan profesi dan kelompok masyarakat
lainnya. Disamping semangat kewirausahaan perlu dilengkapi dengan kemampuan
profesi yang tinggi atau kemampuan teknologi dan ilmu pengetahuan karena
menjadi prasyarat terciptanya ekonomi berpengetahuan dengan kata lain
pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi tidak bisa dipisahkan dari upaya
pengembangan kewirausahaan.
·
KEWIRAUSAHAAN
SEBAGAI FAKTOR PRODUKSI.
Kemampuaan pribadi seorang wirausahawan jelas berpengaruh pada kinerja
kehidupan organisasi/perusahaan karena kewirausahaan sendiri terkait erat
dengan kehidupan organisasi perusahaan dengan meningkatkan kapasitas produksi,
wirausahawan memiliki sumbangan penting dalam kegiatan manajerial organisasi
perusahaan. keterbatasan dunia usaha nasional dalam hal kewirausahaan jelas
mencerminkan relevansi wirausa dengan organisasi .
Karekteristik yang melekat pada diri seorang wirausahawan adalah
a. Semangat dan wawasan untuk menciptakan hal-hal
baru
b. Kemampuan untuk merealisir potensi ekonomi
c. Naluri bisnis yang tajam
d. Keberanian untuk mengambil resiko
e. Kemandirian yang kuat
·
KEWIRAUSAHAAN DALAM ORGANISASI MANAJEMEN
Kemampuan wirausahawan dengan beberapa karekteristik di atas jelas
menunjukan kemampuan strategi wirausahawan yang diperlukan organisasi terutama
yang berada pada awal pertumbuhan. Kehadiran wirausahawan dalam organisasi
bertalian dengan peranannya dalam kehidupan organisasi yang secara idiel dan
ilmiahakan mengalami proses pertumbuhan. Namun prinsif kepemeimpinan organisasi
yang berkaitan dengan peran dan kualitas wirausahawan sebagai anggotanya dalam
organisasi perlu juga diperhatikan.
Ditinjau dari sudut kepemimpinan organisasi tampak wirausahawan yang
memiliki tingkat motivasi echievement tinggi cenderung berhasil mengembangkan
perusahaan lebih pesat terlihat pada beberapa indek seperti volume penjualan,
jumlah karyawan dan total investasi dalam bisnis dari pada perusahaan yang
dipimpin oleh wirausahawan, namun dalam pertumbuhan organisasi tidak selamanya
wirausahawan berperan dominan
Dan menentukan secara teknis tahap awal
pertumbuhan organisasi memerlukan wirausahawan.
Dalam tahap awal organisasi belum berkembang secaralebih komplek dan
birokratis sehinga tenaga kerja birokratis, administratif serta spesialis belum
dibutuhkan dalam organisasi tidak bearti organisasi itu tidak membutuhkan
manajemen yang sistematis. Kendatipun kewirausahaan senantiasa diperlukan dalam
berbagai tahap pertumbuhan Tidak bearti
wirausahawan tidak memeliki kelemahan yang bisa mempengaruhi pertumbuhan
organisasi itu sendiri misalnya masalah psikologi organisasi menunjukan
beberapa kendala yang bisa dihadapi wirausahawan di tengah organisasi yng
sedang tumbuh. Ketika bisnis berkembang semakin sulit bagi wirausahawan untuk
menyelia semua karyawan secara langsung dan mempertahankan huungan pribadi
dengan mereka, yang terpenting bagi wirausahawan menjaga kelancaran komunikasi.
Keterbukaan ekonomi Indonesia mempercepat intergrasi ekonomi Indonesia
dengan ekonomi internasional yang mengarah pada terbentuknya ekonomi
dunia. Dalam hal ini para wirausahawan
dan pengusaha sebaiknya melibatkan diri dalam upaya tersebut sehingga apa yang
dirintis oleh kelompok wirausahawan bisa
dikembangkan, sehingga dapat menghadapi perkembangan organisasi secara kuat dan
kompetitif dan bisa menjawab tantangan eksternal bisnis perusahaan dan
teknologi.
Ada empat hal pokok yang perlu diketahui bagi pengusaha nasional untuk
membentuk ekonomi pengetahuan yaitu :
a. Menerapkan sebanyak mungkin teknologi baru
dalam proses produksi yang menjadi urusan bisnis dan tidak hanya puas dengan
metode sera prosedur tradisional yang sudah diketahui.
b. Memperkejakan sebanyak mungkin pekerja
berpendidikan, keras, trampil dan berkualias.
c. Membangun pusat penelitian sendiri bagi
kepentingan perkembangan bisnis jangka panjang dimasa depan dan turut memberi
sumbangan financial /peralatan secara teratur kepada lembaga riset di
lingkungan pendidikan tinggi.
d. Secara sendi ataupan patungan mendirikan pusat
latihan teknik yang hanya terbuka bagi karyawan tetapi juga bagi umum khususnya
remaja dan pemuda yang memang berhasrat meningkatkan keterampilan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar